Khofifah Terancam Dicoret, Ini Tanggapan Gus Ipul

0 komentar



 
Calon wakil gubernur Jawa Timur Khofifah - Herman Sumawiredja terancam dicoret Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur lantaran dukungan parpol kurang dari 15 persen seperti yang disyaratkan oleh KPU. Hal itu setelah dualisme dukungan pada pasangan Khofifah - Herman dan Soekarwo - Syaifullah Yusuf (Karsa) oleh dua partai non parlemen, yakni PPNUI dan Partai Keadilan.

Perolehan suara PPNUI hasil pemilu 2009 mencapai 0,24 persen dan PK memiliki 0,50 suara sah. Total dukungan Khofifah - Herman saat mendaftar di KPU Jatim mencapai 15,55 persen. Tapi, jika dikurangi dua parpol itu hanya tersisa 14,81 persen.

Menanggapi hal tersebut, Syaifullah Yusuf atau yang kerap disapa Gus Ipul mengaku menyerahkan sepenuhnya semua keputusan pada KPU Jatim. Menurutnya, pihak Karsa memang sudah melakukan pendekatan dengan dua partai tersebut, namun perkara keputusan mengenai kemanakah dukungan PPNUI dan PK tersebut ia enggan berkomentar.

"Pendekatan pada partai sudah dilakukan, kalau soal dukungan biar jadi urusan internal partai. Kami juga menyerahkan keputusan pada KPU," ujar Gus Ipul usai menghadiri acara silaturrahim Ulama dan Habaib se-Malang Raya, Rabu (12/6/2013).

Ia mengaku akan menghormati semua keputusan internal partai maupun keputusan KPU. "Saya tidak mau berpolemik dan mengalahkan siapapun. Tak hanya dengan PPNUI dan PK, bahkan kita juga pernah berkomunikasi dengan PKB dan PDIP, tetapi semua keputusan kan tergantung partai dan kita menghormati itu," tuturnya.

Ditanya mengenai komunikasinya dengan Khofifah, Gus Ipul mengaku selam ini tidak ada masalah. Terkait suara kaum Nahdiyin di Pilgub pun ia menyerahkan sepenuhnya pada pilihan rakyat. "Dengan Bu Khofifah sekali-sekali kita juga ketemu. Soal suara tidak bisa diprediksi, tetapi kita harus optimis," pungkas Gus Ipul.


Posting Komentar